Amran blog
Senin, 03 November 2008
rindu tiba-tiba
kususun raga dekat jendela
tegak menatap panorama
sesekali arah mata
tertawan di pucuk nostalgia
bertahun awan merengkuh langit
namun tak sekali ia terkait
di sana rindu beribarat
akan sua pada sahabat
dekat jendela pula rindu tiba-tiba mengerjap mata
empat lima kali mencari
namun sua tiada sekali
rindu sahabat
menerjang sepinya cerita
mengering leher dahaga
nanar segala cahaya
tanpa jawab seribu tanya
pada rembulan ku cari wajahmu
menerawanglah ilusi
sehari kemudian
kaupun terbayang
kususun raga dekat jendela
tegak menatap panorama
sesekali arah mata
tertawan di pucuk nostalgia
bertahun awan merengkuh langit
namun tak sekali ia terkait
di sana rindu beribarat
akan sua pada sahabat
dekat jendela pula rindu tiba-tiba mengerjap mata
empat lima kali mencari
namun sua tiada sekali
rindu sahabat
menerjang sepinya cerita
mengering leher dahaga
nanar segala cahaya
tanpa jawab seribu tanya
pada rembulan ku cari wajahmu
menerawanglah ilusi
sehari kemudian
kaupun terbayang
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home